Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

summary from system management information, Summaries of Accounting

just a lil summary to unlock the document that i need

Typology: Summaries

2017/2018

Uploaded on 11/20/2018

dhedheyaya
dhedheyaya 🇮🇩

4

(1)

4 documents

1 / 8

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
SIM-A-TI3-FEBRINA CLAUDYA-G1
Isu-Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Dalam menjalani hidup, tentunya kita harus memiliki etika, dan tidak hanya manusia saja,
bahkan sistem informasi pun mempunyai etika dalam beroperasi.
Etika adalah prinsip yang menganut benar-salah mengenai apa yang dilakukan individu
sebagai makhluk moral yang bebas membuat pilihan untuk mempedomani perilakunya. Etika
adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu. Moral adalah tradisi
kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal.
Perbedaannya etika berbeda dari lingkup masyarakat yang satu dengan lingkup masyarakat yang
lain.
Sistem informasi menciptakan peluang dalam melakukan perubahan sosial yang mendalam
dan juga dapat mengancam eksistensi distribusi kekuasaan, hak, dan kewajiban dalam waktu
yang bersamaan. Teknologi informasi dapat memberikan pencapaian untuk kemajuan sosial
tetapi sudah banyak yang menyalahgunakannya sebagai sarana dalam melakukan kejahatan dan
mengancam nilai sosial.
Isu etika penting pada saat lahirnya internet dan e-commerce. Internet dan teknologi
perusahaan digital mempermudah dalam hal mengumpulkan, memadukan, mendistribusikan
informasi, juga dapat memperlancar urusan, tidak hanya itu tetapi juga dapat melindungi privasi
pribadi dan kekayaan intelektual.
Lima Dimensi Moral di Era Informasi
Isu, sosial, dan politis saling berkaitan yang diangkat oleh sistem informasi yang tercakup
dalam 5 dimensi moral, yaitu
1. Hak dan kewajiban informasi
2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan
3. Akuntabilitas dan pengendalian
4. Kualitas sistem
5. Kualitas hidup
Teknologi informasi membawa dampak yang tidak bisa direspon dengan cepat oleh
masyarakat dan institusi politik Situasi baru tidak dapat diatasi oleh aturan-aturan lama. Butuh
waktu yang lama untuk mengembangkan etiket, harapan dan tanggung jawab sosial.
pf3
pf4
pf5
pf8

Partial preview of the text

Download summary from system management information and more Summaries Accounting in PDF only on Docsity!

SIM-A-TI3-FEBRINA CLAUDYA-G

Isu-Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Dalam menjalani hidup, tentunya kita harus memiliki etika, dan tidak hanya manusia saja, bahkan sistem informasi pun mempunyai etika dalam beroperasi. Etika adalah prinsip yang menganut benar-salah mengenai apa yang dilakukan individu sebagai makhluk moral yang bebas membuat pilihan untuk mempedomani perilakunya. Etika adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya etika berbeda dari lingkup masyarakat yang satu dengan lingkup masyarakat yang lain. Sistem informasi menciptakan peluang dalam melakukan perubahan sosial yang mendalam dan juga dapat mengancam eksistensi distribusi kekuasaan, hak, dan kewajiban dalam waktu yang bersamaan. Teknologi informasi dapat memberikan pencapaian untuk kemajuan sosial tetapi sudah banyak yang menyalahgunakannya sebagai sarana dalam melakukan kejahatan dan mengancam nilai sosial. Isu etika penting pada saat lahirnya internet dan e-commerce. Internet dan teknologi perusahaan digital mempermudah dalam hal mengumpulkan, memadukan, mendistribusikan informasi, juga dapat memperlancar urusan, tidak hanya itu tetapi juga dapat melindungi privasi pribadi dan kekayaan intelektual.

Lima Dimensi Moral di Era Informasi Isu, sosial, dan politis saling berkaitan yang diangkat oleh sistem informasi yang tercakup dalam 5 dimensi moral, yaitu

  1. Hak dan kewajiban informasi
  2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan
  3. Akuntabilitas dan pengendalian
  4. Kualitas sistem
  5. Kualitas hidup Teknologi informasi membawa dampak yang tidak bisa direspon dengan cepat oleh masyarakat dan institusi politik Situasi baru tidak dapat diatasi oleh aturan-aturan lama. Butuh waktu yang lama untuk mengembangkan etiket, harapan dan tanggung jawab sosial.

Tren Teknologi Yang Dapat Menimbulkan Isu Etika Teknologi memiliki beberapa tren yang menimbulkan isu, yaitu

  1. Kecepatan komputasi 2 kali lipat setiap 18 bulan yang memberikan dampak semakin banyaknya perusahaan yang bergantung pada sistem komputer dalam menjalankan kegiatan utama.
  2. Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat mengakibatkan perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara terperinci masing-masing basis datanya.
  3. Kemajuan analisis data memberikan perusahaan kesempatan untuk dapat menganalisis data berukuran besar yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil yang terperinci atas perilaku individu. Profiling (pembuatan profil) adalah kemampuan dari komputer dalam mengombinasikan data dari berbagai sumber dan menciptakan catatan pribadi seseorang secara terperinci. Nonobvious relationship awareness (NORA) dapat melakukan perolehan informasi mengenai seseorang dari berbagai sumber yang berbeda, seperti lamaran pekerjaan, rekaman telepon, daftar pelanggan, serta daftar orang “dicari” dan mengorelasikan hubungan-hubungan dalam informasi untuk menemukan hubungan tersembunyi dalam mengidentifikasikan criminal bahkan teroris.
  4. (^) Kemajuan teknologi jaringan berdampak dalam menyalin data dari satu lokasi ke lokasi yang lain menjadi jauh lebih mudah, dan juga dapat mengakses data pribadi dari lokasi yang jauh.
  5. Dampak pertumbuhan perangkat telepon genggam contohnya pada saat ponsel seseorang disadap tanpa sepengetahuan yang punya.

ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas

  1. Responsibility merupakan elemen utama dari tindakan etika yang mengandung arti mungkin biaya yang timbul,, tugas, dan kewajiban atas keputusan yang dibuat.
  2. Accountability merupakan fitur dari sistem dan institusi sosial yang berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan terhadap keputusan.
  3. Liability merupakan fitur sistem politik yang mana badan hukum di suatu tempat mengizinkan seseorang untuk menerima perbaikan kerusakan yang terjadi pada dirinya yang disebabkan oleh orang lain, sistem, dan organisasi.

Web beacon ( web bugs ) merupakan software yang berfungsi dalam menyimpan rekaman “klik” yang diperbuat pengguna selama online dan melaporkan ke pemilik software secara tak terlihat dan melekat di e-mail dan laman web yang diciptakan untuk memantau perilaku pengguna yang mengunjungi situs web atau e-mail. Spyware lain yang dapat diam-diam meng -install dirinya ke komputer pengunjung dengan menumpang di aplikasi yang lebih besar dan setelah ter- install spyware akan meminta situs web mengirimkan iklan dan material yang tidak diminta kepada pengguna dan melaporkan tindakan yang dilakukan pengguna selama menggunakan internet ke komputer lain. Solusi Teknis Beberapa teknologi dapat mengatasi dan dari hal hal yang menghancurkan privasi pengguna selama berinteraksi menggunakan situs web. Kebanyakan untuk mengenskripsikan e- mail dan berjelajah di dunia maya dengan tidak menggunakan identitas asli atau untuk mencegah komputer dari klien untuk menerima cookies dan untuk mendeteksikan dan menghilangkan spyware. Hak Kekayaan Intelektual Hak Kekayaan Intelektual adalah harta yang tak berwujud yang diciptakan seseorang atau organisasi. Teknologi Informasi mempersulit perlindungan Hak Kekayaan Intelektual karena informasi yang terkomputerisasi dapat mudah dijiplak dan disebarluaskan. Kekayaan Intelektual ialah pokok persoalan bagi berbagai jenis perusahaan di bawah naungan tiga tradisi resmi, yaitu:

  1. Rahasia Dagang Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan bisnis yang memiliki nilai ekonomis karena berguna dalam menjalankan usaha sehingga dijaga kerahasiaannya. Setiap produk hasil karya intelektual yang digunakan untuk tujuan bisnis. Software yang berisi elemen, prosedur, dan kompilasi yang bersifat baru dan unik dapat digolongkan sebagai rahasia dagang.
  2. Hak Cipta Merupakan hak yang dijamin keberadaannya oleh Undang-Undang untuk melindungi pencipta karya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan pihak lain dengan tujuan apapun sepanjang hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah meninggal. Hak cipta memberikan perlindungan terhadap tindakan menyalin keseluruhan atau sebagian isi program.
  1. Paten Mengizinkan pemilik melakukan semacam monopoli eksklusif terhadap ide dibalik penemuan yang diperoleh selama 20 tahun. Konsep utamanya ialah orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual Teknologi Informasi menghasilkan tantangan yang luar biasa terhadap hak kekayaan intelektual sekaligus menciptakan masalah pada etika, sosial, dan politis. Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan untuk kekayaan intelektual. Dengan teknologi jaringan, informasi dapat diperbanyak dan didistribusikan. Internet dicipatakan untuk memindahkan informasi ke seluruh dunia termasuk yang dilindungi oleh hak cipta. Microsoft dan perusahaan software dan konten lainnya mewakili Asosiasi Industri Perangkat Lunak dan Informasi, telah mengajukan pembentukan undang-undang dan penegakan hukum untuk melindungi kekayaan intelektual SIIA meluncurkan hotline yang membantu masyrakat untuk melaporkan kegiatan pembajakan, menyediakan program pendidikan guna membantu perusahaan dalam memerangi pembajakan software , dan menerbitkan panduan penggunaan software untuk kalangan karyawan. Akuntabilitas, Liabilitas, dan Pengendalian Teknologi informasi yang baru juga memberikan tantangan bagi liabilitas hukum dan praktik sosial yang sudah ada dalam melindungin institusi dan masyarakat. Contoh masalah liabilitas yang ditimbulkan berkaitan dengan komputer. Kasus ini memberikan kesulitan yang dihadapi oleh kalangan eksklusif sistem informasi yang bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang merugikan sistem yang dipilih dan di- install- nya. Jika software yang digunakan di suatu mesin melukai seseorang, maka penciptanya beserta operatornya harus bertanggungjawab atas kerugian yang diderita. Sebenarnya sangat sulit untuk meminta pertanggungjawaban kepada pencipt terhadap buatan yang bersifat buku, tanpa memandang kerugian yang diakibatkannya. Pengguna software memiliki ekspektasi tentang kesempurnaan tanpa cacat. Software memiliki sifat yang lebih mudah diteliti daripada buku dan lebih sulit lagi software lain dalam hal kualitas penilaian, karena umumnya berdasarkan kemampuan dalam pengerjaan tugasnya bukan menjabarkan seperti yang terdapat pada buku. Umumnya juga orang lebih bergantung pada software karena perannya yang begitu sentral di kehidupan sehari-hari di zaman digital ini.

bekerja sambil berkomunikasi dengan keluarga dan teman, walaupun sebenarnya menghabiskan waktu di depan komputer dapat merusak hubungan sosial. Di kalangan remaja juga menimbulkan perilaku anti-sosial yang sangat merugikan. Semakin melemahnya institusi akan menjadikan resiko yang semakin nyata dan jelas.

  1. Ketergantungan dan Kerentaan Meskipun sistem memiliki sifat resiko kegagalan yang tinggi, tapi saat ini organisasi, institusi pemerintahan, sekolah, dan perkumpulan pribadi menjadi tergantung terhadapnya. Jika sistem mengalami kegagalan, maka tidak ada struktur cadangan.
  2. Kejahatan dan penyalahgunaan komputer Kejahatan komputer adalah serangkaian tindakan yang illegal yang dilakukan lewat penggunaan komputer atau sistem komputer. Penyalahgunaan komputer adalah serangkaian tindakan yang menggunakan komputer tapi belum tentu illegal tapi dianggap tidak etis. Salah satu contohnya spam yaitu e- mail sampah yang dikirim sebuah organisasi atau individu di internet yang tidak ada ketertarikan terhadap produk maupun layanan. Cenderung memasarkan pornografi, layanan menipu, dll.
  3. (^) Dampak buruk teknologi dan penataan ulang pekerjaan yang hilang Merekayasa ulang pekerjaan dianggap sebagai salah satu keunggulan dari teknologi informasi yang sebenernya bisa menyebabkan jutaan manajer akan kehilangan pekerjaan. Dikarenakan pada saat ini mesin-mesin hebat yang ada dapat melakukan hal-hal seperti pengenalan suara, serta perdagangan online yang sebenarnya dapat menggantikan posisi manusia.
  4. Kesetaraan dan Hak Akses: Meningkatkan Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras Informasi, pengetahuan, komputer, serta akses terhadap sumber pada institusi pendidikan dan perpustakaan umum didistribusikan secara tidak adil melalui kelas etnis dan sosial. Kesenjangan digital terjadi pada sekolah miskin yang dimana jumlah komputer dan kualitas pendidikan serta akses internet yang rendah.
  5. Resiko kesehatan Yang paling umum saat ini adalah cedera stress yang berulang yang paling sering terjadi yaitu sindrom carpal tunnel yang merupakan saraf di seluruh tulang pergelangan tangan menjadi sakit akibat keyboard. Penyakit lainnya yaitu sindrom penglihatan

komputer, dimana kondisi mata menjadi tegang karena melihat laya. Penyakit terbaru yaitu technostress yang berarti stress karena penggunaan komputer.

Meskipun sistemkomputer menjadi sumber kekayaan dan efisiensi, namun tetap menimbulkan efek negatif. Error komputer dapat menimbulkan kerugian yang serius. Kualitas data yang buruk menjadi dianggap bertanggung jawab dalam gangguan dan kerugian organisasi. Bidang pekerjaan menjadi hilang ketika semua pekerjaan digantikan oleh komputer. Kesenjangan terjadi diantara kelompok ras, dan kelas yang berbeda. Penyebarluasan komputer juga meningkatkan peluang kejahatan. Dan yang terakhir dapat menyebabkan masalah kesehatan.