Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

SUMMARY FROM MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM AND INTERNATIONAL BUSINESS, Summaries of Accounting

just a lil bit summary to unlock the document that i need, and i uploaded from my management information system and international business task

Typology: Summaries

2017/2018

Uploaded on 11/20/2018

dhedheyaya
dhedheyaya 🇮🇩

4

(1)

4 documents

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
SIM-A-TI2-FEBRINA CLAUDYA-G1
Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
Istilah sistem informasi, organisasi, dan strategi tentunya sudah lazim dan sudah sering kita
dengarkan sehari-harinya. Apalagi di zaman digital ini, tentunya sistem informasi dibutuhkan di
dalam sebuah organisasi untuk dapat menentukan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan organisasi.
Sistem Informasi adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang
mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. Sistem
Informasi merupakan perpaduan antara teknologi informasi dengan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.
Organisasi adalah struktur sosial formal, stabil, yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil. Organisasi mengubah input ke dalam
bentuk barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat dan sebagai timbal baliknya, masyarakat
akan menyediakan faktor produksi.
Sistem Informasi dan organisasi adalah satu-kesatuan yang saling mempengaruhi. Seorang
manajer dalam perusahaan harus dapat membangun sistem informasi di era digital ini untuk
dapat melayani kepentingan perusahaannya. Dalam membangun sistem informasi, organisasi
tentunya harus memiliki prinsip kewaspadaan dan terbuka dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi agar mendapatkan manfaat dari teknologi. Hubungan organisasi
dengan teknologi sistem informasi dapat dilihat dari sudut pandang organisasi yang mendorong
untuk berfokus pada bagaimana input dikombinasikan untuk menghasilkan output ketika
perubahan teknologi terjadi.
Ciri-Ciri Organisasi
A. Karakteristik
Tentunya organisasi dalam menjalankan aktivitasnya memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Mengatur pembagian tenaga kerja dengan jelas dan sesuai spesialisasi
2. Organisasi tersusun secara hierarki
3. Prosedur dan aturan yang eksplisit
4. Keputusan yang berimbang dan universal
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download SUMMARY FROM MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM AND INTERNATIONAL BUSINESS and more Summaries Accounting in PDF only on Docsity!

SIM-A-TI2-FEBRINA CLAUDYA-G

Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Istilah sistem informasi, organisasi, dan strategi tentunya sudah lazim dan sudah sering kita dengarkan sehari-harinya. Apalagi di zaman digital ini, tentunya sistem informasi dibutuhkan di dalam sebuah organisasi untuk dapat menentukan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan organisasi. Sistem Informasi adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi merupakan perpaduan antara teknologi informasi dengan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Organisasi adalah struktur sosial formal, stabil, yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil. Organisasi mengubah input ke dalam bentuk barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat dan sebagai timbal baliknya, masyarakat akan menyediakan faktor produksi. Sistem Informasi dan organisasi adalah satu-kesatuan yang saling mempengaruhi. Seorang manajer dalam perusahaan harus dapat membangun sistem informasi di era digital ini untuk dapat melayani kepentingan perusahaannya. Dalam membangun sistem informasi, organisasi tentunya harus memiliki prinsip kewaspadaan dan terbuka dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi agar mendapatkan manfaat dari teknologi. Hubungan organisasi dengan teknologi sistem informasi dapat dilihat dari sudut pandang organisasi yang mendorong untuk berfokus pada bagaimana input dikombinasikan untuk menghasilkan output ketika perubahan teknologi terjadi.

Ciri-Ciri Organisasi

A. Karakteristik Tentunya organisasi dalam menjalankan aktivitasnya memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Mengatur pembagian tenaga kerja dengan jelas dan sesuai spesialisasi
  2. Organisasi tersusun secara hierarki
  3. Prosedur dan aturan yang eksplisit
  4. Keputusan yang berimbang dan universal
  1. Memperkerjakan dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalitas
  2. Menerapkan prinsip efisien (memaksimalkan output dengan menggunakan input yang terbatas) B. Ciri-ciri Beberapa ciri organisasi lainnya yang digunakan untuk mempertimbangkan jenis sistem informasi apa yang akan diterapkan, yaitu:
  3. Proses bisnis
  4. Budaya organisasi
  5. Politik organisasi
  6. Lingkungan sekitar
  7. Struktur organisasi
  8. Tujuan
  9. Konstituen
  10. Gaya kepemimpinan

Rutinitas dan Proses Bisnis Organisasi tentunya harus menerapkan sifat “rutinitas” dalam memroduksi barang dan jasa agar menjadi organisasi yang sangat efektif dan efisien dari segi waktu. Rutinitas biasa juga disebut dengan Standar Operasional Produksi (SOP) merupakan suatu peraturan yang tepat dan praktis agar sesuai dengan ekspektasi. Dengan menerapkan sifat “rutinitas”, tentunya akan menjadikan pekerja sangat produktif dan efisien, dan tentunya perusahaan dapat menekan pengeluaran dari segi biaya lembur.

Politik dari Organisasi Perspektif yang berbeda merupakan masalah bagi para karyawan dan manajer yang menyebabkan perjuangan politis dari segi sumber daya, persaingan, dan konflik yang ada pada organisasi. Investasi yang berskala besar dalam sistem informasi yang dilakukan perusahaan tentunya untuk menghasilkan perubahan yang menonjol dalam bidang strategi, tujuan bisnis, proses bisnis, dan prosedur dapat berubah menjadi kejadian yang bebas politis.

kepemimpinan setiap organisasi pun berbeda, adanya yang bersifat lebih demokratis, atau lebih memegang kekuasaan.

Dampak Sistem Informasi bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis

Tentunya Sistem Informasi yang selalu diperlukan dan dianggap penting ini, memiliki dampak bagi perusahaan dari berbagai segi, yaitu:

  1. Dampak Ekonomi Teknologi Informasi mengubah biaya modal dan informasi yang bersifat relatif/tidak langsung/bergantung pada suatu kondisi tertentu. Teknologi informasi secara potensial dapat mengurangi biaya pada ukuran tertentu, memberikan kemungkinan dalam pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut. Dampak yang diberikan TI dari segi ekonomi, yaitu: - (^) Ketika biaya teknologi informasi menurun, akan menggantikan tenaga kerja manusia, dan juga beberapa bentuk modal seperti mesin - Teknologi Informasi membantu perusahaan dalam menekan biaya partisipasi pasar (biaya transaksi) - Teknologi informasi juga membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang pantas - Ketika biaya transaksi turun, ukuran perusahaan juga semakin menyusut, karena lebih mudah dan murah dalam melakukan kontrak pembelian - TI juga menekan biaya internal manajemen, dengan menekan biaya perolehan dan analisis informasi, memberikan kesempatan bagi organisasi dalam menekan biaya agen karena mempermudah manajer dalam mengawasi karyawan yang sangat banyak jumlahnya.
  2. Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi
    1. Teknologi Informasi dapat meratakan organisasi Hasil dari penelitian mengatakan bahwa teknologi informasi dapat memberikan fasilitas dalam pemerataan hierarki di perusahaan dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan karyawan di level bawah dan tingkat efisiensi manajemen semaking meningkat.
  1. Organisasi Pascaindustri Teori pascaindustrial menekankan kepada sejarah sehingga mendukung teknologi informasi yang akan meratakan hierarki. Dalam paska era industri, peningkatan wewenang bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Dengan adanya kehadiran teknologi informasi memungkinkan untuk mendorong organisasi dalam menggunakan pemberdayaan jaringan untuk menyelesaikan tugas dalam jangka waktu singkat.
  2. Memahami Penolakan Organisasi terhadap Perubahan Sistem informasi telah menjadi bagian dari politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber penting yaitu informasi. Terdapat 4 faktor penting yang dapat memvisualisasikan penolakan organisasi untuk dapat membawa perubahan, yaitu :
  3. Sifat dari inovasi teknologi itu sendiri
  4. Struktur dari organisasinya
  5. Budaya dari orang-orang yang ada di dalamnya
  6. Pekerjaan yang kena dampak dari inovasi

Internet dan Organisasi Internet memberikan dampak kepada perusahaan berupa dapat meningkatkan kemampuan akses, kapasitas penyimpanan, distribusi informasi, dan pengetahuan bagi organisasi. Organisasi bisnis secara cepat dapat menata ulang proses bisnis utama perusahaan hanya dengan teknologi internet dan menjadikannya komponen penting dari infrastruktur teknologi informasi.

Implikasi dari Perencanaan dan Pemahaman tentang Sistem Informasi Faktor utama dari organisasi dalam memilih perencanaan sistem baru yaitu,

  1. Lingkungan yang berfungsi
  2. Struktur organisasi yang meliputi hierarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis.
  3. Budaya dan politik dari organisasi
  4. Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinannya
  5. Kepentingan dari kelompok utama yang terpengaruh oleh kehadiran sistem dan sikap pekerja yang mengoperasikan sistem
  6. Jenis pekerjaan, jenis keputusan, dan proses bisnis

perusahaan punya terhadap harga, kualitas, dan jadwal pengiriman dari pemasok.

II. STRATEGI SISTEM INFORMASI TERKAIT DAYA KOMPETITIF 4 jenis strategi yang biasa digunakan untuk digunakan sebuah organisasi perusahaan dalam mewujudkan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif, yaitu:

  1. Biaya kepemimpinan/manajer yang rendah
    • Menggunakan sistem informasi untuk menentukan harga yang rendah dan tepat pada barang dan jasa dengan kualitas dan pelayanan yang meningkat
  2. Mengadakan diferensiasi produk
    • Menggunakan sistem informasi untuk mencitptakan keberagaman produk
  3. Fokus pada peluang pasar
    • Menggunakan sistem informasi untuk menentukan strategi yang berfokus pada peluang pasar sehingga tercipta spesialisasi
  4. Memperkuat hubungan keakraban dengan pelanggan dan pemasok
    • Menggunakan sistem informasi untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan pemasok yang semakin kuat

III. DAMPAK INTERNET BAGI KEUNGGULAN KOMPETITIF

  1. Produk pengganti, memungkinkan produk baru juga akan muncul yang pastinya lebih menarik dalam memenuhi kebutuhan dan fungsi lainnya
  2. Kekuatan tawar-menawar dengan pelanggan, adanya informasi produk yang tertera pada web akan menurunkan daya tawar pelanggan
  3. Kekuatan tawar-menawar dengan pemasok, adanya internet membuat perusahaan meningkatkan daya tawarnya atas pemasok, dan pemasok pun mendapatkan keuntungan yang meningkat dari berkurangnya hambatan untuk masuk ke pasar dan perantara yang ada diantaranya
  4. Ancaman pendatang baru, internet mengurangi hambatan untuk masuk pasar
  5. Posisi dan persaingan, adanya internet dapat memperluas pasar geografis serta meningkatkan pesaing sehingga lebih sulit dalam mempertahakan keuntungan operasional

IV. MODEL RANTAI NILAI ORGANISASI BISNIS

Melalui Model Rantai Nilai inilah dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah awal dalam mencapai tujuan perusahaan. Model Rantai Nilai lebih menenkankan pada aktivitas yang spesifik pada organisasi bisnis yang strategi kompetitifnya lebih dapat diterapkan/diaplikasikan dan kegunaan dari sistem informasinya untuk menimbulkan dampak strateginya. Kategori aktivitas yang dapat memberikan nilai terhadap hasil produk barang dan jasa perusahaan terbagi menjadi 2, yaitu

  1. Aktivitas utama ▲ Yang terkait dan berhubungan langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan ▲ Yang menciptakan nilai untuk pelanggan ▲ Meliputi kegiatan logistik, operasional, penjualan dan pemasaran, dan termasuk pelayanan
  2. Aktivitas pendukung ▲ Yang mendukung aktivitas utama untuk dapat terjadi dan berjalan lancar ▲ (^) Terdiri dari infrastruktur organisasi, meliputi manajemen dan administrasi, sumber daya manusia, teknologi, penyediaan bahan baku. Adanya Model Rantai Nilai ini dapat menemukan tolok ukur bagi proses bisnis perusahaan dalam menghadapi pesaing dan mengidentifikasikan praktik penerapannya. Tolok ukur merupakan pembanding efisiensi dan efektivitas proses bisnis dengan standar yang sangat ketat yang diukur perbandingan kinerjanya. Biasanya yang mengidentifikasikan praktik penerapannya adalah perusahaan konsultan, organisasi riset, lembaga pemerintah, asosiasi industri.

Memperluas Rantai Nilai : Nilai Web Dengan bekerja sama dengan perusahaan yang lainnya, kalangan industri memanfaatkan keberadaan teknologi informasi dalam mengembangkan standar di dunia industri melalui pertukaran informasi atau bisa juga dengan transaksi secara elektronis, sehingga mendorong pihak yang terlibat untuk menganut standar yang sama. Maka istilah value web atau nilai web lahir karna teknologi informasi melahirkan Rantai Nilai Industri yang tersinkronisasi dengan kuat. Pengertian Value Web itu sendiri adalah sekumpulan

▲ Perusahaan virtual dapat berfungsi ketika perusahaan menemukan barang, jasa, atau bahkan kemampuan dari perusahaan lain yang menjadi peluang untuk diambil.

  1. Ekosistem Bisnis ▲ Merupakan istilah lain dari jaringan intradependen yang disertai secara leluasa dengan pemasok, distributor, perusahaan alih daya, perusahaan transportasi, dan pabrikan teknologi. ▲ Dapat diketegorikan sebagai satu atau beberapa perusahaan penting yang ekosistemnya dominan dan menyediakan platform untuk perusahaan yang kecil. ▲ Penggunaan teknologi informasi dapat menciptakan ekosistem industri dikarenakan adanya penekanan biaya partisipasi dalam ekosistem yang drastis dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan meningkat secara signifikan.

Menggunakan Sistem Informasi Guna Mencapai Keunggulan Kompetitif:

Bidang Manajemen

I. MENOPANG KEUNGGULAN KOMPETITIF

Sistem diciptakan untuk melahirkan tujuan yang lebih strategis tapi kenyataannya lebih sering menjadi penyelamat perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya. Sistem jika tidak dimanfaatkan dengan kewaspadaan juga bisa menjadi penghambat organisasi dalam melakukan perubahan strategis untuk keberhasilan di masa depan. II. MENGGANDENG TI GUNA MENCAPAI TUJUAN BISNIS Riset membuktikan bahwa perusahaan yang sukses dalam memanfaatkan TI untuk mencapai tujuan bisnisnya, mendapatkan keuntungan yang semakin banyak diperoleh dibandingkan perusahaan yang tidak memanfaatkan atau gagal dalam memanfaatkan TI. Dan hanya sekitar ¼ perusahaan saja yang berhasil memanfaatkan TI dalam mencapai tujuan bisnis.

Daftar Pemeriksaan Manajemen: Menjalankan Analisis terhadap Sistem Strategis Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengidentifikasikan jenis sistem yang menyediakan keunggulan strategis, yaitu:

  1. Bagaimana struktur industri yang ada di lingkungan perusahaan berada?
  1. Apa yang dimaksud dengan bisnis, perusahaan, dan rantai nilai industri bagi perusahaan?
  2. Haruskah menyelaraskan TI dengan strategi bisnis dan tujuan perusahaan? III. MENGELOLA TRANSISI STRATEGIS Perubahan pada sosioteknis akan memengaruhi elemen sosial maupun teknik dalam perusahaan sehingga dapat dianggap sebagai transisi strategis. Transisi strategis berarti sebagai bentuk pergerakan antartingkatan di dalam sistem sosioteknis. Perubahan ini tentunya membutuhkan adanya pemudaran batasan antara eksternal dan internal,makanya hubungan dengan pemasok dan pelanggan menjadi terhubung erat.