Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA DENGAN METODE MPN (MOST PROBABLE NUMBER), Papers of Food Science and Technology

Metode MPN (MOST PROBABLE NUMBER) merupakan salah satu metode perhitungan secara tidak langsung. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test).

Typology: Papers

2021/2022

Available from 01/10/2023

udiniuiuiu
udiniuiuiu 🇮🇩

10 documents

1 / 12

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PANGAN
ACARA II
PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA DENGAN METODE MPN
Nama : Muhamad Nur Solakhudin
NIM : 24020220130026
Kelompok : 3
Hari, tanggal : Kamis, 15 September 2022
Asisten : Aulia Novianti
LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI
PS BIOTEKNOLOGI-DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA DENGAN METODE MPN (MOST PROBABLE NUMBER) and more Papers Food Science and Technology in PDF only on Docsity!

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PANGAN

ACARA II

PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA DENGAN METODE MPN

Nama : Muhamad Nur Solakhudin NIM : 24020220130026 Kelompok : 3 Hari, tanggal : Kamis, 15 September 2022 Asisten : Aulia Novianti

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI

PS BIOTEKNOLOGI-DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA DENGAN METODE MPN

I. Pendahuluan 1.1 Tujuan Mengetahui jumlah sel mikroorganisme menggunakan cara Most Probable Number (MPN) II. Tinjauan Pustaka 2.1 Perhitungan mikroorganisme secara tidak langsung Perhitungan bakteri adalah suatu cara yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada suatu media pembiakan. Secara mendasar ada dua cara penghitungan bakteri, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Perhitungan secara tidak langsung adalah metode perhitungan bakteri yang hanya bertujuan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang masih hidup pada suatu bahan (viable count). Perhitungan secara tidak langsung dipakai untuk menentukan jumlah mikroba keseluruhan baik yang hidup maupun yang mati atau hanya untuk menentukan jumlah mikroba yang hidup saja tergantung pada cara yang dipergunakan. Mikroorganisme dapat dijumpai pada berbagai jenis bahan pangan, baik yang berbentuk padat maupun yang dalam bentuk cair. Perhitungan jumlah mikroorganisme secara tidak langsung ini dapat dilakukan dengan metode turbidimetri, TPC (Total Plate Count) dengan pengenceran dan MPN (Most Probable Number). Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti uji kualitatif koliform yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga (uji kuantitatif, bisa dengan metode MPN), uji penguat dan uji pelengkap (Sunarti, 2015). 2.2 Metode MPN Most Probable Number (MPN) dalam bidang kesehatan masyarakat dari mikrobiologi pangan, dipergunakan secara luas untuk menghitung jumlah bakteri yang ada dalam bahan pangan. Media ini banyak digunakan untuk menghitung bakteri patogenik dalam jumlah sedikit yang terdapat dalam bahan pangan. Metoda ini berdasarkan atas pengenceran. Apabila suatu larutan yang

memasukkan sampel air ke dalam tabung reaksi bertutup yang didalamnya telah berisi lactose broth serta tabung durham. Apabila setelah inkubasi selama 2x24 jam, terdapat gelembung pada bagian atas tabung durham yang disimpan terbalik maka menyatakan adanya coliform. Media LB mengandung garam empedu untuk menekan bakteri gram positif agar tidak tumbuh sehingga hanya bakteri gram negatif yang tumbuh di dalam lactose broth (Sunarti, 2015). 2.3.2 Uji Penguat (Confirmative Test) Uji penguat/penegasan adalah tahap lanjut dari uji penduga untuk memastikan hasil positif dari uji penduga tersebut. Adapun media yang digunakan adalah Brilliant Green Lactose Broth (BGLB) untuk koliform. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna media dari hijau menjadi kuning, dan terbentuk gelembung gas pada dasar tabung Durham. Uji penguat ( confirmed test ) yaitu uji lanjutan dari tahap uji duga dengan membuat piaraan agar piaraan laktosa cair pada media agar selektif dan diferensial yaitu Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Koloni E. coli akan tampak berwarna hijau metalik dan disebut sebagai koloni tipikal, tipe lain disebut atipikal. Pemeriksaan pada tes penegasan dengan penanaman pada media Brillian Green Lactosa Bile Broth , dilihat ada tidaknya pembentukan gas dalam tabung durham setelah diinkubasi selama 48 jam. Bila terbentuk gas dalam tabung durham maka tes dinyatakan positif (Sunarti, 2015). 2.3.3 Uji Pelengkap (Completed Test) Uji pelengkap adalah tahap akhir dari rangkaian MPN dan umumnya hanya E. coli saja yang sampai tahap ini. Hasil dari tabung positif dari BGLB diinokulasi pada medium Endo Agar (EA). Kombinasi hasil yang positif dari uji peneguhan ini dicocokkan dengan tabel MPN sehingga didapatkan jumlah bakteri koliform dalam satuan sel/100 ml atau sel/g. Uji lengkap (completed test) yaitu uji yang dilakukan untuk pembuatan piaraan cair dalam media laktosa dari koloni tipikal pada media EA dengan tujuan mendeteksi mikroorganisme yang diduga E.coli untuk memfermentasi laktosa juga diamati morfologinya (Arrizqiyani & Hidana, 2021).

III. Metode Penelitian 3.1 Alat

  1. Tabung reaksi
  2. Tabung durham
  3. Cawan petri
  4. Erlenmeyer
  5. Inkubator
  6. Rak tabung reaksi
  7. Pipet ukur 3.2 Bahan
  8. Sampel: Air isi ulang, jamu gendong, cilok bumbu, ayam mentah dan ikan metah
  9. Medium LB (Lactose Broth)
  10. BGLB (Brilliant Green Lactose, Bile, Broth)
  11. Medium Endo Agar (EA) 3.3 Cara Kerja 3.3.1 Uji Penduga
  12. Sampel ditimbang sebanyak 5 gram (sampel padat) kemudian dihaluskan dengan mortar dengan penambahan Akuades steril.
  13. Sebanyak 1 ml pengenceran 10-1^ dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml BPW 0,1%, sehingga dihasilkan pengenceran 10-2. Sampel diencerkan hingga pengenceran 10-3.
  14. Sebanyak 1 ml dari masing-masing pengenceran diinokulasikan secara aseptis ke dalam 3 seri tabung Lactose Broth yang berisi tabung Durham, Kemudian sampel diinkubasi pada temperature 37ºC selama 24-48 jam.
  15. Hasil (+) apabila warna keruh dan terbentuk gas di dalam tabung Durham. 3.3.2 Uji Penguat
  16. Biakan positif dari uji pendugaan diinokulasikan ke dalam tabung Brilliant Green Lactose, Bile, Broth (BGLB) yang berisi tabung Durham, Kemudian diinkubasi pada temperatur 37°C selama 24 jam.

IV. Hasil Pengamatan No. Sample Urutan Tabung Positif TC (Total Coli) 37°C FC ( Fecal Coli) 45 °C E. Coli

Air isi ulang (Dokumentasi Pribadi,

Negatif (Dokumentasi Pribadi, 2022) Positif (Dokumentasi Pribadi, 2022) (Dokumentasi Pribadi, 2022)

V. Pembahasan Praktikum Bioteknologi Pangan yang berjudul “Perhitungan Jumlah Sel Mikroba dengan Metode MPN” dilaksanakan pada tanggal 22 September 2022 pada pukul 13.00-15.50 WIB. Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu mengetahui jumlah sel mikroorganisme menggunakan cara Most Probable Number (MPN). Metode MPN merupakan salah satu metode perhitungan secara tidak langsung. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah; masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel. Menurut (Arrizqiyani & Hidana, 2021) Most Probable Number (MPN) adalah metode perhitungan bakteri yang digunakan dalam ragam 3 tabung melalui tahap uji penduga, uji konfirmasi, uji pelengkap, Prinsip kerja MPN adalah pengenceran harus dilakukan lebih tinggi daripada pengenceran dalam hitungan cawan, sehingga beberapa tabung larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel jasad renik. Beberapa tabung mungkin mengandung lebih dari satu sel, sedangkan tabung lainnya tidak mengandung sel. MPN menggunakan media cair (Lactose broth) di tabung reaksi dan menggunakan tabung durham untuk melihat gas. Dengan demikian setelah inkubasi diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung yang dinyatakan sebagai tabung positif sedang tabung lainnya negatif. Hal ini sesuai dengan pendapat (Heidrich et al., 2016) bahwa konsep di balik metode MPN adalah untuk mengencerkan sampel sedemikian rupa sehingga inokulum di setiap tabung kadang-kadang mengandung organisme yang layak, yang mampu tumbuh dan memulai aktivitas. Mikroorganisme dapat dijumpai pada berbagai jenis bahan pangan, baik yang berbentuk padat maupun yang dalam bentuk cair. Setelah dilakukan pengamatan pada sampel air isi ulang, didapatkan hasil bahwa hasil positif pada 10-1^ adalah 2 tabung, pada 10-2^ dan 10-3^ adalah masing-masing 1 tabung. Data ini disesuaikan dengan tabel perhitungan MPN dan dihitung dengan rumus. Diperoleh hasil jumlah bakteri sebanyak 2000/g sampel. Sampel tersebut juga positif mengandung Fecal coliform. Fecal coliform adalah sub kelompok total bakteri coliform. Coliform fecal adalah sekelompok bakteri yang berhubungan dengan fecal organisme berdarah panas. Mereka tinggal di

VI. Kesimpulan Prinsip metode MPN adalah menggunakan media cair, seperti LB (laktosa broth), di dalam tabung reaksi dan menggunakan tabung durham (untuk melihat gas). Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu ditumbuhi mikroorganisme setelah diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuk gas di dalam tabung durham (tabung kecil dengan posisi terbalik). Metode ini terdiri dari 3 pengujian, antara lain: uji penduga (presumtive test), uji penguat (confirmative test), dan uji pelengkap (completed test).

DAFTAR PUSTAKA

Arrizqiyani, T., & Hidana, R. (2021). Uji Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Menggunakan Metode Mpn (Most Probable Number). Jurnal Pengabdian Masyarakat , 2 (1), 98–104. Blodgett, R. O. B. E. R. T. (2010). Bacteriological analytical manual. US Department of Health and Human Services. Heidrich, E. S., Curtis, T. P., Woodcock, S., & Dolfing, J. (2016). Quantification of effective exoelectrogens by most probable number (MPN) in a microbial fuel cell. Bioresource Technology , 218 (1), 27–30. Sunarti, R. N. (2015). Uji Kualitas Air Sumur dengan Menggunakan Metode MPN (Most Probable Numbers). Biolimi: Jurnal Pendidikan , 1 (1), 30–34. Zhang, X., Zhi, X., Chen, L., & Shen, Z. (2020). Spatiotemporal variability and key influencing factors of river fecal coliform within a typical complex watershed. Water Research , 178 (1), 1–11.