Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Perencanaan strategis, Essays (university) of Management Information Systems

Perencanaan strategis bab 8 sistem pengendaian manajemen

Typology: Essays (university)

2019/2020

Uploaded on 05/11/2020

gisela-warouw
gisela-warouw 🇮🇩

1 document

1 / 14

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
BAB 8
PERENCANAAN
STRATEGIS
Anggota Kelompok 2:
Veronika Nirwono 18061104223
Gisela Warouw 18061104247
Monica Runturambi 18061104211
Mercy Tampi 18061104210
Yeriko Mawikere18061104224
Krisno Turambi 17061104239
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe

Partial preview of the text

Download Perencanaan strategis and more Essays (university) Management Information Systems in PDF only on Docsity!

BAB 8

PERENCANAAN

STRATEGIS

Anggota Kelompok 2:

Veronika Nirwono 18061104223

Gisela Warouw 18061104247

Monica Runturambi 18061104211

Mercy Tampi 18061104210

Yeriko Mawikere 18061104224

Krisno Turambi 17061104239

A. Karakteristik Perencanaan Strategi Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kesetiap program selama beberapa tahun kedepan.

  1. Hubungan dengan Formulasi Strategi. Perbedaan antara dua jenis manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan strategi. Perbedaan adalah bahwa formulasi strategi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut.
  2. Evolusi dari Perencanaan Strategis. Saat ini, banyak organisasi menghargai keunggulan dari pembuatan rencana untuk tiga atau lima tahun kedepan. Praktik menyatakan rencana tersebut dalam dokumen atau model format adalah luas, tetapi bukan berarti diterima secara universal

Ada beberapa kekurangan atau keterbatasan potensial dari perencanaan strategis formal. Pertama, selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi ”pengisian formulir,” latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. Bahaya yang kedua adalah bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut, sehingga dengan demikian mengabaikan input dari manajemen lini maupun manfaat pendidikan dari proses tersebut.

  • Keterbatasan Perencanaan Strategis :

4. Struktur dan Isi Program Hampir disemua organisasi industrial, program adalah produk atau keluarga produk, ditambah riset dan pengembangan, aktivitas-aktivitas umum dan administratif, akuisisi yang direncanakan, atau aktivitas-aktivitas penting lainnya yang tidak sesuai dengan lini produk yang ada saat ini.

5. Hubungan Organisasional

Proses perencanaan strategis melibatkan

manajemen senior dan manajer dari unit

bisnis atau pusat tanggung jawab utama

lainnya, dibantu oleh staf mereka.

C. Menganalisis Program-program yang Sedang Berjalan

  1. Analisis Rantai Dari perspektif perencanaan strategi, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang yang potensial berguna :
  • (^) Hubungan dengan Pemasok Hubungan dengan pemasok sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga baik perusahaan maupun pemasoknya sama- sama memperoleh manfaat.
  • Hubungan dengan Pelanggan Hubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi sama pentingnya seperti hubungan dengan pemasok. Hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggannya.
  • Hubungan Proses dengan Rantai Nilai dari Perusahaan Suatu perusahaan sebaiknya juga bekerja kearah peningkatan efisiensi dari setiap aktivitas didalam rantai tersebut melalui pemahaman yang lebih baik atas pemicu yang mengatur biaya dan nilai dari setiap aktivitas
  1. Kegunaan Informasi ABC Ketika digunakan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis dapat memberikan wawasan yang berarti. Informasi mengenai besaran dari perbedaan ini dapat mengarah kepada perubahan dalam kebijakan berkaitan dengan lini penuh versus lini produk terfokus, penetapan harga, keputusan buat atau beli, keputusan bauran produk, penambahan atau penghapusan produk, penghapusan aktivitas tidak bernilai tambah, dan penekanan pada tata ruang pabrik yang lebih baik dan kesederhanaan dalam desain produk.

2) Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Dasar alokasi, atau pemicu biaya, untuk

masing-masing pusat biaya mencerminkan

penyebab dari terjadi biaya yaitu, elemen

yang menjelaskan mengapa jumlah biaya

yang terjadi dipusat biaya atau aktivitas itu,

bervariasi.

  1. Memutuskan Asumsi dan Pedoman
  • Pertemuan Manajemen Banyak perusahaan mengadakan pertemuan tahunan dari manajer korporat dan unit bisnis sering kali disebut ”konferensi puncak” untuk mendiskusikan usulan tujuan dan pedoman. Pertemuan semacam itu umumnya berlangsung beberapa hari dan diadakan jauh dari fasilitas perusahaan guna meminimalkan gangguan. Selain agenda formal, pertemuan semacam itu menyediakan kesempatan bagi para manajer diseluruh bagian korporasi untuk saling mengenal satu sama lain.
  1. Iterasi Pertama dari Rencana Strategis Rencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi; persediaan, piutang, dan pos-pos kunci neraca lainnya; jumlah karyawan; informasi kuantitatif mengenai penjualan dan produksi; pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modal lainnya; arus kas yang tidak biasa lainnya; dan penjelasan serta justifikasi naratif.
  2. Analisis Dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan perencanaan yaitu, jumlah dari rencana-rencana individual tidak mencapai tujuan korporat. Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan : Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis Melakukan akuisisi Meninjau ulang tujuan korporat

Kasus 8-

  1. Bagaimana anda menilai usaha perencanaan formal di Copley Company? Menurut pendapat kami, proses perencanaan secara formal yang cukup panjang dan melalui beberapa revisi serta menggunakan kunjungan ke divisi-divisi dalam korporat maka perencanaan formal dapat dilaksanakan. Fase-fase pelaksanaan formal dapat digunakan untuk mengimplementasikan perencanaan formal agar lebih tepat dan lebih fokus. Kunjungan oleh korporat ke divisi-divisi akan membuat perencanaan lebih sesuai dengan kebutuhan. Kunjungan ini akan memberikan pemahaman korporat mengenai kondisi riil setiap divisi. Kondisi riil ini akan dijadikan pertimbangan dalam perencanaan formal. Dengan proses diatas maka perencanaan formal dapat secara tepat dilaksanakan dalam perusahaan.
  2. Apa yang anda prdiksikan akan terjadi dalam hal perencanaan formal di Copley? Dengan proses perencanaan formal yang dilalui. Maka perencanaan formal dapat diterapkan oleh perusahaan. Divisi-divisi dalam perusahaan akan dapat menerapkan setiap strategi yang tercantum dalam perencanaan formal karena dalam proses pembuatannya juga melihat kondisi riil setiap divisi. Dengan perencanaan formal ini juga telah memprediksi kejadian-kejadian dimasa depan. Sehingga kegiatan dalam korporat dapat dijalankan dengan baik asal tidak ada kejadian yang terlalu mengguncang dunia industry yang dijalani perusahaan. Dan jika ada kejadian tersebut maka dapat dilakukan revisi perencanaan sehingga strategi dengan riil tidak terlalu berbeda.
  3. Bagaimana anda akan menangani perencanaan formal di Copley? Menurut pendapat kami, untuk menangani perencanaan formal di Copley, yang pertama harus dilakukan adalah menetapkan tujuan korporat. Kemudian dilanjutkan dengan penerapan tiga fase, yaitu fase pengembangan strategi, fase kuantitatif, dan fase tindakan. Penanganan berdasarkan pada proses perencanaan strategis dapat dijalankan dengan baik oleh semua kalangan seperti manajer, staff/karyawan bahkan manajer tingkat atas.

TERIMA KASIH