Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Mathematics 2 Lectures, Lecture notes of Mathematics

explaining the calculus for mechanical engineering fields for 2nd semester college student with simplify lecture notes

Typology: Lecture notes

2021/2022

Uploaded on 09/14/2023

adhika-pramudhia-kirana
adhika-pramudhia-kirana ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

1 document

1 / 25

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
LOCALLY ROOTED, GLOBALLY RESPECTED
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
ugm.ac.id
2nd Order Linear ODEs
Burhan Febrinawarta
Erny R. Wijayati
1
Matematika 2 / Kalkulus 2
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19

Partial preview of the text

Download Mathematics 2 Lectures and more Lecture notes Mathematics in PDF only on Docsity!

LOCALLY ROOTED, GLOBALLY RESPECTED UNIVERSITAS GADJAH MADA ugm.ac.id

nd

Order Linear ODEs

Burhan Febrinawarta Erny R. Wijayati Matematika 2 / Kalkulus 2

UNIVERSITAS GADJAH MADA LOCALLY ROOTED, GLOBALLY RESPECTED ugm.ac.id

Non-Homogeneous Linear

ODEs of Second Order

โ€ฒโ€ฒ

  • ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ฆ โ€ฒ
  • ๐‘ž ๐‘ฅ ๐‘ฆ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ
  • Jika ๐‘Ÿ ๐‘ฅ = 0 โ†’ ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ฆ โ€ฒ + ๐‘ž ๐‘ฅ ๐‘ฆ = 0 maka
  • ๐‘ฆโ„Ž = ๐ถ 1 ๐‘ฆ 1 + ๐ถ 2 ๐‘ฆ 2 atau
  • ฮป 2
  • ๐‘Žฮป + ๐‘ = 0 โ†’ ๐‘ฆโ„Ž = ๐‘ 1 ๐‘’ ฮป 1 ๐‘ฅ
  • ๐‘ 2 ๐‘’ ฮป 2 ๐‘ฅ atau ๐‘ฆโ„Ž = ๐ถ 1 + ๐‘ฅ๐ถ 2 ๐‘’ ฮป 2 ๐‘ฅ atau ๐‘ฆโ„Ž = ๐‘’ โˆ’ ๐‘Ž 2 ๐‘ฅ (๐ด cos ๐œ”๐‘ฅ + ๐ต sin ๐œ”๐‘ฅ)
  • yang mana apabila disubstitusikan ke LHS akan menghasilkan nilai
    1. Persamaan tersebut terpenuhi, sehingga ๐‘ฆโ„Ž adalah solusi

๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ

  • ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ฆ โ€ฒ
  • ๐‘ž ๐‘ฅ ๐‘ฆ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ
  • Jika ๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ‰  0 โ†’ ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ฆ โ€ฒ + ๐‘ž ๐‘ฅ ๐‘ฆ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ
  • Jika ๐‘ฆโ„Ž disubstitusikan ke maka LHS akan bernilai 0. Oleh karena itu, diperlukan solusi tambahan sehingga LHS akan bernilai ๐‘Ÿ ๐‘ฅ dan bukan 0.
  • Sehingga general solution dari ODE, ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ฆ โ€ฒ + ๐‘ž ๐‘ฅ ๐‘ฆ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ , adalah penjumlahan dari complementary function dan particular solution. - General solution non-homogen ODE = general solution homogen ODE + particular solution. - ๐‘ฆ = ๐‘ฆโ„Ž + ๐‘ฆ๐‘ - ๐‘ฆ = ๐ถ 1 ๐‘ฆ 1 + ๐ถ 2 ๐‘ฆ 2 + ๐‘ฆ๐‘ - Yang mana ๐‘ฆโ„Ž, adalah solusi dari ODE homogen dengan ๐ถ 1 , ๐ถ 2 adalah konstanta. Dan ๐‘ฆ๐‘ adalah solusi khusus ODE, tanpa konstanta yang tidak diketahui.

Metode: Undetermined Coefficients

  • Metode ini lebih cocok untuk Linear ODE dengan koefisien konstan. ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + ๐‘Ž๐‘ฆ โ€ฒ + ๐‘๐‘ฆ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ
  • Dengan ๐‘Ÿ ๐‘ฅ , adalah sebuah fungsi exponensial, fungsi pangkat dari x, fungsi sin, fungsi cos, atau penjumlahan/perkalian dari fungsi- fungsi tersebut.
  • Ide:
    • Untuk menentukan ๐‘ฆ๐‘, kita pilih bentuk dari ๐‘ฆ๐‘, mirip dengan ๐‘Ÿ ๐‘ฅ tetapi dengan koefisien yang belum diketahui.
    • Penentuan koefisien tersebut dengan cara substitusi ๐‘ฆ๐‘ dan turunannya ke persamaan ODE tersebut.
  • Choice Rule:
    • Basic Rule
      • Jika ๐‘Ÿ ๐‘ฅ adalah dalah satu dari fungsi yang ada pada kolom 1 โ€œTerm in ๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ€, pilih ๐‘ฆ๐‘ pada baris yang sama di kolom 2.
      • Penentuan konstanta dengan cara substitusi ๐‘ฆ๐‘ dan turunannya ke ODE.
    • Modification Rule
      • Jika setelah penentuan ๐‘ฆ๐‘, ternyata bernilai sama dengan ๐‘ฆโ„Ž, maka kalikan ๐‘ฆ๐‘ dengan ๐‘ฅ atau ๐‘ฅ 2 hingga ๐‘ฆ๐‘ tidak sama dengan ๐‘ฆโ„Ž.
      • Biasanya terjadi di ODE dengan persamaan karakteristik yang menghasilkan akar kembar.
    • Sum Rule
      • Jika ๐‘Ÿ ๐‘ฅ adalah penjumlahan dari fungsi di kolom 1 โ€œTerm ini ๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ€, pilih solusi ๐‘ฆ๐‘ penjumlahan dari ๐‘ฆ๐‘ di kolom 2 pada baris yang sama.
  • Tentukan solusi dari ODE: ๐‘‘ 2 ๐‘ฆ ๐‘‘๐‘ฅ 2
  • Tentukan solusi dari ODE: 2 ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ โˆ’ 11 ๐‘ฆ โ€ฒ + 12 ๐‘ฆ = 3 ๐‘ฅ โˆ’ 2
  • Tentukan solusi dari ODE: ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ โˆ’ 2 ๐‘ฆ โ€ฒ + ๐‘ฆ = 3 ๐‘’ 4 ๐‘ฅ ; ๐‘ฆ 0 = โˆ’

โ€ฒ 0 = 4

  • Tentukan solusi dari ODE: ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ โˆ’ 4 ๐‘ฆ โ€ฒ + 4 ๐‘ฆ = 3 ๐‘’ 2 ๐‘ฅ
  • Tentukan solusi dari ODE: ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + ๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ 6 ๐‘ฆ = 12 ๐‘ฅ โˆ’ 50 sin ๐‘ฅ
  • Tentukan solusi dari ODE: ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ โˆ’ 2 ๐‘ฆ โ€ฒ + 2 ๐‘ฆ = 3 ๐‘’ ๐‘ฅ cos 2 ๐‘ฅ ; ๐‘ฆ 0 = 2 ; ๐‘ฆ โ€ฒ 0 = 3

Metode: Variation of Parameters

  • Metode undetermined coefficient cocok digunakan untuk koefisien ODE berupa konstanta.
  • Sedangkan, metode variation of parameters ini digunakan untuk general solution dari ODE dengan ๐‘ ๐‘ฅ , ๐‘ž ๐‘ฅ adalah suatu fungsi yang konstanta. ๐‘ฆ๐‘ ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฆ 1 เถฑ
  • Dengan ๐‘ฆ 1

2 adalah basis dari ODE homogen dan ๐‘Š adalah Wronskian.

  • Tentukan solusi, ๐‘ฆ โ€ฒโ€ฒ + 9 ๐‘ฆ = sec ๐‘ฅ