




Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Praktikum mengenai pengaruh cahaya dan KHCO4 terhadap laju fotosintesis Hydrila verticillata
Typology: Lab Reports
1 / 8
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8
Nama : Ilva Khairunnisa NIM : 22/497260/TP/ Gol(Hari)/Kel : Rabu/B Asisten : Sherlina Oktavian Putri
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8
A. Latar Belakang Fotosintesis merupakan reaksi yang sangat penting bagi tumbuhan yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik. Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan dua langkah: fotoreaksi yang terjadi di tilakoid dan siklus Calvin yang terjadi di stomata (Yustiningsih 2019). Fotosintesis adalah proses biokimia untuk produksi energi yang dikonsumsi (nutrisi), di bawah pengaruh cahaya, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah menjadi karbon, senyawa organik kaya energi. Fotosintesis adalah metode asimilasi karbon karena selama fotosintesis karbon bebas dari CO2 terikat (tetap) ke gula sebagai molekul penyimpan energi. Glukosa (gula) dari fotosintesis digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa, yang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini dilakukan oleh respirasi sel. Organ utama fotosintesis pada tumbuhan adalah daun. Tumbuhan menangkap cahaya dengan pigmen yang disebut klorofil yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil ditemukan dalam organel yang disebut kloroplas tempat fotosintesis berlangsung di stroma. Penemu fotosintesis adalah Jan Ingenhaus. Fotosintesis adalah proses penting bagi organisme di Bumi, dan tanaman fotosintesis ini secara langsung atau tidak langsung menyediakannya untuk organisme lain. Jan Ingenhosz melakukan eksperimen dengan menempatkan tanaman Hydrilla verticillata dalam wadah berisi air. Botol kaca ditutup dengan corong terbalik, tabung reaksi diisi air sampai penuh ditempatkan di dalam botol, dan ditempatkan di bawah terik matahari. Tak lama kemudian, muncul gelembung-gelembung gas dari tumbuhan air yang menandakan adanya oksigen (Asep, Melina & Valentina 2020). Berawal dari penjelasan tentang fotosintesis dan siapa yang menemukannya, kali ini kita akan melakukan praktikum untuk membuktikan hipotesis tentang fotosintesis dari percobaan Ingenhaus.
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8 III. METODE A. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 4 gelas piala ukuran 200 ml sebagai wadah air, corong kaca untuk Hydrilla vertillata dan tabung reaksi diletakkan terbalik di corong untuk membuat gelembung udara, penetes untuk larutan NaHCO3. Lalu bahan yang digunakan dalam praktikum ini ada beberapa yaitu daun segar Hydrilla vertillata , air dan larutan NaHCO3. B. Cara Kerja Sediakan dua gelas piala, diisi air secukupnya, kemudian ditaruh tanaman Hydrilla verticillata di masing-masing gelas. Selanjutnya, ditempatkan di corong dalam posisi terbalik. Dengan demikian, tanaman Hydrilla verticillata tertutup oleh corong dan ujung tanaman berada di dalam corong. Setelah itu, salah satu cangkir diletakkan di tempat yang terang dan yang lainnya di tempat yang gelap. Setelah setiap lima menit, jumlah gelembung dihitung dan diulang tiga kali. Prosedur yang sama diikuti untuk penambahan NaHCO dimana dua gelas pertama diisi dengan air dari mana larutan NaHCO3 menetes. Setelah dilakukan observasi, hasil yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Grafik laju fotosintesis Hydrilla vertillata di luar ruangan 0 50 100 150 200 0 5 10 15 Jumlah Gelembung Waktu (menit) Dengan KHCO3 Tanpa KHCO Di Luar Ruangan Jumlah Gelembung Menit ke- Dengan KHCO Tanpa KHCO 5 55 71 10 76 120 15 124 170
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8 Grafik laju fotosintesis Hydrilla vertillata di dalam ruangan B. Pembahasan Percobaan ini diturunkan dari percobaan yang telah dilakukan oleh Jan Ingenhousz pada tahun 1799. Dalam percobaan ini, larutan NaHCO3 ditambahkan ke dalam air di salah satu gelas kimia. Tujuan penambahan NaHCO3 adalah untuk bereaksi dengan air menghasilkan CO2, yang merupakan komponen kunci dari proses fotosintesis. Reaksi yang terjadi pada fotosintesis adalah : NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2+ H2O Pada percobaan yang dilakukan menyebabkan muncul gelembung-gelembung keatas dalam corong dan tabung reaksi yang berisi air. Gelembung yang diberi NaHCO menunjukkan lebih banyak gelembung dibandingkan dengan yang tidak diberi NaHCO3. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi CO2 dapat meningkatkan laju fotosintesis. Dalam percobaan ini, selain faktor konsentrasi CO2, juga diuji faktor intensitas cahaya. Gelas piala yang berisi air dan Hydrilla vertillata ditempatkan di dalam dan di luar ruangan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gelembung yang terbentuk pada dalam ruangan reaksi dengan tetes NaHCO3 atau tanpa tetes lebih kecil dari gelembung yang ditempatkan pada luar ruangan. Sebuah gelas piala ditempatkan dalam ruang dengan ditambahkan NaHCO3 menghasilkan rata-rata sedikit gelembung per lima menit. Sedangkan yang tanpa NaHCO3 rata-rata menghasilkan 0,5 gelembung setiap lima menit. Hal ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis khususnya pada reaksi terang membutuhkan sinar matahari sebagai energi utama. Oleh karena itu, walaupun ditambahkan larutan NaHCO3, proses fotosintesis tidak dapat bekerja secara maksimal karena tidak adanya sinar matahari. 0 20 40 60 Jumlah Gelembung 0 5 10 15 Waktu (menit) Dengan KHCO3 Tanpa KHCO Di Dalam Ruangan (^) Jumlah Gelembung Menit ke- Dengan KHCO Tanpa KHCO 5 20 6 10 38 16 15 55 24
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8 Faidah, ST, Rohimah, TR, Supriatno, B, Anggraeni,S 2022 ,’Analisis Dan Rekonstruksi Kegiatan Laboratorium: Pengaruh Konsentrasi Karbondioksida Pada Laju fotosintesis hydrilla Verticilata’, Jurnal Basicedu , vol.6(5), pp.8493–8505. Handoko, P, Fajariyanti, Y 2013,’Pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrillla verticillata’ , Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS , vol.10, pp. 1 – 9. Hussain, S 2021 ,’Photosynthesis research under climate change’, Photosynthesis Research , vol.150(1-3), pp.5–19. Mujawamariya, M 2021,’ Climate Change Sensitivity of Photosynthesis and Respiration in Tropical Trees’, GUPEA, viewed 20 September 2021,. Ptushenko, O, Ptushenko, V & Solovchenko, A 2020,’ Spectrum of light as a determinant of plant functioning: A historical perspective’. Life , vol.10(3), p.25. Stirbet, A 2019,’Photosynthesis: Basics, history and modelling’, Annals of Botany ,vol. 126(4), pp.511–537. Yustiningsih, M 2019,’ Intensitas cahaya Dan Efisiensi Fotosintesis Pada Tanaman Naungan Dan Tanaman terpapar Cahaya Langsung’, Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi , vol.4(2), pp.44–49.
BORANG Berlaku sejak 03 Maret 2008 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00 LABORATORIUM BIOLOGI UMUM (^) Halaman 1 dari 8