







Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Jurnal praktikum massa jenis fisika dasar semester 2
Typology: Lab Reports
1 / 13
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
NAMA PRAKTIKAN : Suhadi Atmo Nugroho NIM/GRUP : 2012110010/III TANGGAL PRAKTIKUM : Senin, 09 April 2022 ASISTEN : Eryza K. / Putri Anggia
Daftar Isi .......................................................................................................... i Daftar Gambar ................................................................................................. ii Daftar Tabel ..................................................................................................... ii Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1 1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2 Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................. 3 2.1 Massa ..................................................................................................... 3 2.2 Volume.................................................................................................... 3 2.3 Massa Jenis ............................................................................................. 4 2.4 Jangka Sorong ........................................................................................ 5 2.5 Mikrometer Skrup................................................................................... 8 2.6 Neraca Ohaus ......................................................................................... 9 2.7 Hukum Archimedes ............................................................................... 10 Bab III Metodologi Percobaan ........................................................................ 17 3.1 Alat Dan Bahan ...................................................................................... 17 3.1.1 Alat ...................................................................................................... 17 3.1.2 Bahan ................................................................................................... 17 3.2 Cara Kerja .............................................................................................. 17 Bab IV Hasil dan Pembahasan ....................................................................... 20 4.1 Analisa Data ........................................................................................... 20 4.2 Hasil Pengamatan ................................................................................... 32 4.3 Pembahasan ............................................................................................ 33 Bab V Penutup ................................................................................................. 38 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 38 Daftar Pustaka ................................................................................................. 39 Lampiran .......................................................................................................... iii Skema Kerja ....................................................................................................... iii Skema Alat ......................................................................................................... iv Lietarur .............................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pipa Besi ....................................................................................... 4 Gambar 2.2 Kelereng Bening ........................................................................... 5
2.1 Massa Massa berasal dari kata bahasa yunani yang berati suatu sifat fisika suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kehidupan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan suatu berat contohnya seperti berat badan, ali-ali, dan juga massa badan. Namun menurut suatu pemahaman ilmiah modern, yaitu suatu objek yang mengakibatkan oleh komunikasi dengan massa dengan medan gravitasi. Pengukuran kuantatif yaitu perlawanan suatu objek fisik yang terpacu menjadi sebuah kecepatan dengan adanya tenaga kerja dan juga kekuatan dari tarikan gravitasi dari objek lainnya(Abdul Makrajudin,2017). 2.2 Volume Zat yang mempunyai volume dapat diketahui dengan metode yang berbeda-beda. Pengukuran volume yang akurat adalah sebuah penampilan yang dapat diperoleh dengan gelar pendidikan. Dan akan dapat beberapa alat yang akan digunakan untuk mengukur volume contohnya mikropipet dan buret jika digunakan dalam suatu pengukuran volume didalam laboratorium. Pengukuran volume juga harus diperhatikan volume secara bahan dan tingkat presisi yang akan diperlukan. Maka dari itu hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran volume yaitu tingkat kejelasan penelitian dalam kemampuan mengenali sebuah alat maupun secara metode yang akan digunakan(Howard,2006). 2.3 Massa jenis Massa jenis juga biasanya disebut densitas. Massa jenis merupakan suatu sifat yang penting dari suatu bahan untuk mengetahui penyusun suatu zat. Massa satu bahan dengan bahan yang lainnya mempunyai perbandingan yang berbeda. Massa jenis sendiri tidak bergantung pada jumlah suatu benda. Rumus massa jenis merupakan hasil bagi antara massa zat tersebut dengan volumenya Keterangan : ρ = Massa jenis fluida m = Massa fluida V = Volume fluida ρ = 𝑚 𝑉 (Freedman, 2002). 2.4 Jangka sorong Jangka sorong dapat digunakan juga untuk mengukur sebuah ketebalan benda-benda yang tipis, dalam diameter dan diameter luar pipa. Bagian jangka sorong terdiri dari bagian-bagian utama seperti rahang tetap dan rahang sorong. Secara skala rahang teap dilengkapi dengan nonius atau vernier. Jangka sorong memiliki ketelitian yang sangat tinggi rata-rata sebesar 0,1 mm. Jangka sorong cukup mudah dalam pengunaanya dengan cara memjepit benda. Jangka sorong juga
dapat digunakan sangat mudah dengan cara menjepit benda ang akan diukur dan juga diamati dengan skala nonius yang berimpit dengan skala tetap sebagai hasil dari pengukuran(Rizkawati dkk, 2019). 2.5 Mikrometer Skrup Mikrometer skrup adalah alat ang dapat mengukur plat yang sangat tipis juga digunakan tingkat ketelitian tinggi. Mikrometer skrup yang diketahui menggunakan tingkat ketelitian mencapai 0,1 mm. Dalam mikrometer skrup juga terdapat skala utama dengan skala putar dalam satuan mm. Mikrometer skrup secara penggunaanya dilakukan dengan cara menaruh plat tipis diantaranya ada sumbu dan landasan yang akan dicepit dengan kuat. Skala pada mikrometer skrup juga dilakukan dengan cara ditambahkan hasil pembaca skala pada mikrometer utama dan juga skala putar(Rizkawati dkk, 2019). 2.6 Neraca Ohaus Pengunaan neraca ohaus juga lebih sederhana dibandingkan dari neraca lainnya. Dikarenakan anak timbangan pada neraca ohaus sudah menempel dilengannya. Pengunaan anak timbagan neraca ohaus dengan cara menggeser juga anak timbangan kepada lengan neraca. Neraca ohaus keadaan setimbang ang juga dapat diperoleh dengan kedua tangan konstan yang tidak bergerak. Neraca ohaus juga memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dibandingkan dengan neraca kedua lengan adalah sebesar 0,01 gram(Muklis, 2017). 2.7 Hukum Archimedes Hukum archimedes adalah landasan dasar teori yang akan membahas sebuah kondisi suatu benda dalam zat cair. Suatu benda yang akan dicelupkan ada zat cair, juga akan terjadi gaya ang akan ke atas. Gaya ini juga dapat disebut dengan gaya apung. Gaya apung ini besarnnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh sebuah benda. Beberapa benda pada zat cair ini terdapat 3 bagian yaitu mengapung, melanyang, dan tenggelam(Walker, 2014).
Freedman, Roger A, Dkk, 2002, Fisika Universitas, Halaman 14, Jakarta, Erlangga Howard, C. Ansel, 2006, Kalkulasi Farmasetik, Jakarta, KDT Mukhlis. 2017. Pembelajaran Model Inquiri Terbimbing Pada Materi Besaran dan Satuan Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Belajar Mahasiswa. Lantanida Journal Vol.5 No.1. UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Diakses pada 27 Juni 2021. Riskawati. Nurlina. Karim, Rahman. 2019. Alat Ukur & Pengukuran. LPP UNISMUH Makassar. Walker, Jearl., 2014. Fundamentals of Physics. Wiley : Cleveland State University. Abdullah, Mikkarajudin (2016). Fisika Dasar 1(PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung. hlm. 10.