




Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Journal from eproc number 17.04.1477_jurnal_eproc
Typology: Study Guides, Projects, Research
1 / 8
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
M. Elio Vica^1 , Heroe Wijanto^2 , Yuyu Wahyu, 3
1,2 (^) Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom (^3) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (^1) eliovica@student.telkomuniversity.ac.id 2 heroe@Telkomuniversity.ac.id 3 yuyu@ppet.lipi.go.id
Abstrak Radar ( Radio Detection and Ranging ) merupakan perangkat yang memancarkan gelombang elektromagnetik ke suatu target dan menerima gelombang pantulan dari target yang diinginkan tersebut selama masih berada di dalam jangkauannya. Pada radar tiga dimensi, hasil yang ditampilkan tidak hanya berupa informasi jarak dan arah seperti radar 2 dimensi, tetapi juga ketinggian dan dimensi objek yang ditangkap oleh radar. Salah satu jenis antena pada radar adalah phased array , yang berfungsi untuk melakukan scanning target secara elektrik. Antena phased array merupakan sebuah antenna yang terdiri dari elemen yang identik dengan susunan yang teratur dan diberikan arus catuan dengan pola bobot tertentu. Antena bekerja pada frekuensi S-Band (2,9 – 3,1 GHz) dan pada Tugas Akhir ini akan dirancang antena phased array mikrostrip 4×4 dengan software CST Studio Suite dan direalisasikan dengan bahan substrat FR-4 dan tembaga sebagai bahan untuk bagian groundplane dan patch antena. antena dirancang dengan metode coaxial feeding pada setiap patch dan menggunakan kabel catuan untuk mengatur beda fasa pada antena.
Kata Kunci : Radar, Antena phased array, S-Band****.
Abstract Radar ( Radio Detection and Ranging ) is a device thar radiated electromagnetic wave to some targets and receiving reflection wave from target that wanted within it’s reach. In 3D radar the results that displayed not only distance and direction information like 2D radar, but also height and dimenation of the captured object by the radar. One type of antenna on the radar is phased array, which function is to scanning electrically. Phased Array antenna is an antenna which consist of identical element and the structure is arranged orderly and given feeder cable with certain weight patterns. This antenna works on S-Band frequency (2,9 – 3,1 GHz) and in this final assignment, a 4 × 4 phased array microstrip antenna will designed using CST Studio Suite and realize with FR-4 substrate material and copper as material for groundplane and patch of the antenna. The antenna designed with coaxial feeding method on each patch and using feeder cable to set the phase difference on the antenna.
Keywords : Radar, Antena phased array, S-Band****.
1. Pendahuluan Radar ( Radio Detection and Ranging ) adalah suatu sistem deteksi gelombang radio yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan memetakan map benda-benda seperti pesawat terbang, militer, informasi cuaca. Saat sekarang antena yang digunakan untuk radar sudah mulai menggunakan teknologi Phased Array. Teknologi antena Phased Array memungkinkan untuk melakukan scanning secara elektrik pada antena radar. Antena Phased Array merupakan antena yang terdiri dari dua set atau lebih antena. Sinyal dari beberapa set antena tersebut digabungkan untuk meningkatkan kinerja sebuah antena. Pada tugas akhir ini antena dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang memiliki desain antena mikrostrip dan direalisasikan dengan bahan substrat FR- 4 dan bahan tembaga untuk groundplane dan patch. Antena bekerja pada frekuensi S-band (2.9-3.1 GHz) dan menggunakan variasi kabel catu untuk mengatur beda fasa antena. Beda fasa antena yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 25° dan 80° sebagai perbandingan antara hasil simulasi dengan pengukuran. Dengan spesifikasi tersebut antena phased array mampu bekerja dengan optimal untuk radar 3 Dimensi. 2. Dasar Teori 2.1 Radar 3 Dimensi
Radar ( Radio Detection and Ranging ) merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk transmisi sinyal elektromagnetik dan menerima sinyal dari target yang diinginkan selama masih berada di dalam jangkauannya. Lokasi dari target dinyatakan dengan sinyal pantulan yang diterima radar dari target tersebut. Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal). Pada radar 3 dimensi, hasil yang ditampilkan berupa ketinggian, dimensi, jarak dan arah dari objek.. Bandwidth sangat berpengaruh terhadap resolusi jarak radar. Sudut dari resolusi jarak radar bergantung terhadap lebar pulsa radar yang ditransmisikan. Lebar pulsa merupakan faktor utama dalam resolusi jarak antena radar. Sebuah sistem radar yang dirancang dengan baik, dengan faktor lain pada efisiensi maksimum, dapat membedakan objek yang dipisahkan sebesar satu setengah waktu lebar pulsa. Lalu, teoritisnya resolusi jarak pada sebuah sistem radar dapat dihitung melalui persamaan:
Dimana, c0 : Kecepatan cahaya
: Lebar pulsa transmisi
Sr : Resolusi jarak sebagai jarak antara 2 target
Gain antena merupakan salah satu parameter yang sangat berpengaruh pada antena radar. Berikut adalah perhitungan kemampuan antena untuk memfokuskan energy keluar menjadi arah pancar yang diarahkan G= Intensitas radiasi maksimum Intensitas radiasi rata-rata Gain antena menjelaskan dimana antena memusatkan energi elektromagnetik pada berkas sudut sempit.
2.2 Parameter Antena Pola Radiasi Pola radiasi ( radiation pattern ) sebuah antena adalah hasil berbentuk grafis yang menggambarkan sifat radiasi antena tersebut pada medan jauh sebagai fungsi arah. Polarisasi Antena Polarisasi antena dijelaskan sebagai arah vektor medan listrik telah diradiasikan oleh antena pada arah propagasi.
Bandwidth Bandwidth pada antena merupakan kemampuan antena beroperasi dan bekerja dalam ruang lingkup frekuensi kerja. Direktivitas Direktivitas adalah nilai gain direktif di arah nilai maksimumnya atau bisa disebut dengan MAG ( Maximum Available Gain ). Direktivitas dapat dijelaskan sebagai perbandingan intensitas radiasi pada arah tertentu terhadap intensitas radiasi rata-rata U 0.
5. Gain Antena Gain antena merupakan perbandingan intensitas radiasi maksimum sebuah antena terhadap intensi radiasi antena pembanding/referensi dengan daya maksimum yang sesuai dengan faktor efisiensi antena. 6. Impedansi Antena Impedansi pada antena menjelaskan nilai antena di titik terminal input- nya atau perbandingan dari tegangan terhadap arus dititik terminal input- nya. 7. VSWR VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio ) adalah perbandingan tegangan maksimum dan minimum pada suatu gelombang berdiri akibat adanya pantulan gelombang yang diakibatkan tidak matching nya impedansi input antena dengan saluran feeder. Dari VSWR ini bisa didapatkan berapa besar bandwidth antena yang diukur. 2.3 Antena Microstrip Antena mikrostrip adalah sebuah antena yang dibuat dari sebuah konduktor yang ditempelkan pada suatu dielektrik. Pada Antena mikrostrip biasanya terdiri dari 3 bagian, yaitu conducting patch , substrate dielectric dan groundplane. Conducting patch yaitu lapisan paling atas pada antena mikrostrip ini yang terbuat dari bahan konduktor. Fungsi conducting patch ini adalah untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara. Bentuk dari patch ini bermacam- macam, mulai dari segitiga, lingkaran, persegi atau berbentuk fractal. Pada tugas akhir ini bentuk patch yang digunakan adalah bentuk persegi.
yaitu dengan merubah panjang kabel pencatu pada elemen array [10]. Untuk menentukan berapa panjang kabel pencatu dapat dirumuskan ke dalam persamaan:
2.7 Teknik Pencatuan Antena
Teknik pencatuan antena dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode ini dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu metode terhubung ( contacting ) dan tidak terhubung ( non-contacting ). Pada penelitian ini antena menggunakan metode coaxial feeding atau koaksial. Keuntungan dari pencatuan koaksial adalah karakteristik impedansi yang diinginkan dapat diperoleh di lokasi yang tepat pada konduktor antena dan dengan menggunakan dua lapisan bahan karena efek dari ketebalan dan konstanta dielektrik (εr) dapat meningkatkan lebar pita dan mengurangi ukuran bentuk patch.
3.Perancangan dan Simulasi Dalam menentukan dimensi suatu antena, frekuensi kerja sangat mempengaruhi ukuran suatu antena. Dalam tugas akhir ini antena yang dirancang bekerja pada frekuensi S-Band yaitu 2,9 - 3,1 Ghz. Antena dirancang dengan bentuk patch rectangular dan metode coaxial feeding. 3.1 Perhitungan Dimensi Antena Mikrostrip Menentukan frekuensi tengah (
Menentukan panjang gelombang
m m
Menentukan Lebar patch (W)
√ √^ = 0,03043m= 30,43mm Panjang patch (L)
= = 4,
= = 0,767 mm
√ √ √ √
= 23,4031mm
Lebar substrate (WS) WS =6h + W patch=40,45mm Panjang substrate (LS) LS =6h + L patch= 33,4231 mm Perhitungan Jarak Antar Elemen Antena = 50mm
Pada penelitian ini antena dirancang dengan patch rectangular sebanyak 4×4 atau 16 buah dan bentuknya antara lain seperti gambar berikut:
Gambar 1 Desain rancangan antena
3.2 Perhitungan Pergeseran Fasa Menggunakan Prinsip Perkalian Diagram pada Fasa 25^0 dan 80^0
Fasa 25^0
Fasa 80^0
4.Pengukuran antena
(a) (b)
Gambar 2 (a) Antena Tampak Depan (b) Antena Tampak Belakang
4.1 Perbandingan hasil pengukuran dengan simulasi
Tabel 1 Perbandingan Hasil Simulasi Awal, Optimasi Simulasi dan Realisasi
Parameter Spesifikasi yang telah ditentukan
Spesifikasi simulasi Realisasi
Frekuensi kerja 2,9 – 3,1 GHz 2,9 – 3,1 GHz 2,9 – 3,1 GHz Frekuensi tengah 3GHz 3GHz 3GHz VSWR VSWR 1 ≤ 5 1, VSWR2 ≤ 5 1, VSWR 3 ≤ 5 1, VSWR 4 ≤ 5 1,
Parameter Spesifikasi yang telah ditentukan
Spesifikasi simulasi Realisasi
Frekuensi kerja 2,9 – 3,1 GHz 2,9 – 3,1 GHz 2,9 – 3,1 GHz Frekuensi tengah 3GHz 3GHz 3GHz
Polarisasi Sirkular Sirkular Sirkular
Tabel 2 Perbandingan Hasil Simulasi, Realisasi dan Perhitungan Menggunakan Phase Shifter
Beda fasa Beam steering Gain
Simulasi Realisasi Perhitungan Simulasi Realisasi Perhitungan
250 30 100 80 13,25 dB 17,68 dB 14,939 dB
800 240 300 260 13,29 dB 18,636 dB 14,008 dB
(a) (b)
Gambar 3 (a) Perbandingan Azimuth Antena Realisasi, Simulasi Teoritis (b) Perbandingan elevasi Antena Realisasi, Simulasi dan Teoritis
(a) (b) Gambar 4 Perbandingan Pola Radiasi Antena Realisasi, Simulasi dan Teoritis dengan beda fasa (a) 250 dan (b) 800
5.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dari seluruh proses perancangan dan realisasi antena phased array 4x4 ini adalah sebagai berikut :
[2] D. K. Barton and S. A. Leonov, Radar Technology Encyclopedia, Boston London: Artech House. 1998. [3] Fatimah, Zillya. Perancangan dan Realisasi Antenna Phased Array Mikrostrip 1x4 X-Band. Telkom University. 2015 [4] Fitri, Iskandar. Antena mikrostrip patch segiempat untuk menghasilkan polarisasi circular dan wideband. Telecommunication department, Faculty of Informatics and Communication Technology University of National, Jakarta. 2009
[5] K. Hussein and M. S. Mahdi. Design of Five Bit Digital Phase Shifter. Universitas Departemen Teknik Laser dan Elektronik Optik. 2012. [6] Misbakhuddin, Muhammad. Perancangan dan Realisasi Antena mikrostrip Patch Array 2x8 pada Frekuensi S-Band untuk Radar Pengawas Pantai. Telkom University. 2013 [ 7 ] Pratiwi, Aninditya Esti. Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Phased Array 8×4 Untuk Sistem Airport Surveillance Radar (ASR) S-Band. Telkom University. [ 8 ] Skolnik, Merill I. Introduction to Radar System. McGrawhill. [ 9 ] Wahab, Mashury. Wahyu, Yuyu. Dkk. Design and Development of Microstrip Planar Antenna for S-Band Radar. MCEEI IEEE. [ 10 ]Yosefariko. Perancangan dan realisasi Antena Mikrostrip Dual Band menggunakan Slot berbentuk U untuk Aplikasi Wi-Fi. Telkom University. 2015 [1 1 ] BAB II Antena Mikrostrip 2,1. Diakses pada tanggal 17 April 2016. repository.usu.ac.id/bitstream/.../3/Chapter%20II.pdf [11] Radar Basics. Diakses pada 4 April 2016_. http://www.radartutorial.eu/02.basics/Air-Defense%20Radars.en.html_ [1 2 ] Antenna Arrays(Phased Array). Diakses pada 4 April 2016_. http://www.antenna- theory.com/arrays/main.php_ [13] Range Resolution. Diakses pada 12 Juni 2017. http://www.radartutorial.eu/01.basics/Range%20Resolution.en.html [14] Automatic Gain Control Methods.Diakses pada 12 Juni 2017. http://www.radartutorial.eu/09.receivers/rx08.en.html