Download budgeting (Factory Overhead Costs) and more Study Guides, Projects, Research Financial Economics in PDF only on Docsity!
Pertemuan 9
Penyusunan Anggaran BOP
(Biaya Overhead Pabrik)
Sumber : Kartika Sari, Dasuki, dan sumber relevan lainnya
Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah:
biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam rangka proses produksi, kecuali bahan mentah
langsung dan tenaga kerja langsung
Meliputi:
Bahan baku tidak langsung.
Tenaga kerja tidak langsung.
Semua biaya pabrik lainnya ≠ bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung.
Cakupan Anggaran BOP
Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik harus
mencakup perincian tentang :
1. Jenis barang yang dihasilkan.
2. Jumlah barang yang diproduksi.
3. Departemen ( tempat ) dimana biaya dialokasikan.
4. Tarif biaya overhead pabrik persatuan kegiatan.
5. Waktu (kapan) produksi dilaksanakan.
Biaya vs Pengeluaran
• Biaya (cost) =
sejumlah belanja yang dicatat seluruhnya sebagai harta
dan akan menjadi pengeluaran ketika dihabiskan dimasa
depan. Jadi, sebuah perkiraan biaya adalah sebuah
perkiraan harta ( contoh : persediaan )
• Pengeluaran =
pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau biaya yang
telah dihabiskan.
Jenis Biaya berdasarkan Sifat Biaya
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Semi Variabel
1. Biaya Tetap , yaitu biaya – biaya yang cenderung bersifat
konstant secara total dari waktu ke waktu, tanpa terpengaruh
oleh volume kegiatan
contoh: - Gaji,
- Pajak Kekayaan
- Asuransi
Jenis Biaya berdasarkan Sifat Biaya
2. Biaya Variabel , yaitu biaya – biaya yang secara total mengalami perubahan , yang besarnya sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan Contoh: - Biaya Bahan Baku
- Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Semi Variabel , Yaitu biaya – biaya yang tidak bersifat variabel dimana biaya ini mengalami perubahan, namun tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegitan Contoh: - Biaya Tenaga Kerja Tak langsung - Biaya Listrik
Contoh 1.
Sebuah perusahaan memproduksi barang “X” melalui 2
dept. produksi dan 2 dept Jasa
• Biaya Overhead Pabrik
Departemen Biaya Dept. Prod A Dept. Prod B Dept. Jasa 1 Dept. Jasa 2 Rp. 12.000.000,- Rp. 9.000.000,- Rp. 3.000.000,- Rp. 2.400.000,-
…Contoh 1
- Penggunaan hasil kegiatan dept. jasa:
a. Hitung BOP Netto Dept. Jasa. Setelah saling memberi dan
menerima jasa.
b. Hitung BOP keseluruhan Dept. Produksi setelah menyerap BOP
Dept. Jasa.
Pemberi Jasa Pemakai Jasa Dept. Produksi Dept. Jasa A B 1 2 Dept. Jasa 1 45% 40% - 15% Dept. Jasa 2 35% 45% 20%
…Jawaban contoh 1
• Langkah 2: Hitung Jumlah BOP netto dari Dept. Jasa I
& II
BOP NETTO DEPT. JASA I DEPT. JASA II
BOP asli/awal Rp 3.000.000 Rp 2.400.
- Menerima (+) Rp 587.629 Rp 538.
- Memberi (-) Rp 538.144 Rp 587. BOP Netto Rp 3.049.485 Rp 2.350.
- Langkah 3: Tentukan biaya BOP untuk Dept. Produksi A & B BOP Dept Prod A: Anggaran : Rp. 12.000.000,- Alokasi BOP dari Dep Jasa : J1 = 45/(45+40)3.049. = 1.614. J2 = 35/(35+45) * 2.350. = 1.028. BOP Dept Prod B: Anggaran : Rp. 9.000.000,- Alokasi BOP dari Dep Jasa : J1 = 40/(45+40)3.049. = 1.435. J2 = 45/(35+45) * 2.350. = 1.322.
Latihan 1
PT CANTIKA memproduksi 3 jenis produk : X, Y dan Z. Ketiga
produk tersebut diproses di 2 departmen produksi dan 2
departmen jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana
kegiatan tahunan.
• Biaya overhead yang dianggarkan setahun :
Departemen Biaya Dept. Prod A Dept. Prod B Dept. Jasa 1 Dept. Jasa 2 Rp 20 000 000,- Rp 24 000 000,- Rp 8 000 000,- Rp 6 500 000,-
- Penggunaan hasil kegiatan departemen jasa :
- Anggaran Produksi setahun :
Produk X = 8 000 unit
Produk Y = 5 000 unit
Produk Z = 4 000 unit
Pemberi Jasa Pemakai Jasa Dept. Produksi Dept. Jasa A B 1 2 Dept. Jasa 1 (^) 50% 40% - 10% Dept. Jasa 2 (^) 45% 35% 20% -
Latihan 2
PT. PITANTO merencanakan BOP setahun sebagai berikut:
Rencana Pemakaian Jasa :
Departemen Kegiatan Biaya Dept. Prod A Dept. Prod B Dept. Jasa 1 Dept. Jasa 2 Pencetakan Penghalusan Pembangkit Listrik Bengkel Rp 10 000 000,- Rp 5 000 000,- Rp 2 000 000,- Rp 1 000 000,- Departemen Pemberi Jasa 1 Pemberi Jasa 2 Dept. Prod A Dept. Prod B Dept. Jasa 1 Dept. Jasa 2
Jika diketahui dalam setahun
- Jumlah pembangkit listrik sebesar 10.000 KwH
- Bengkel bekerja 10.000 DRH Ditanya :
- Persamaan yang berlaku bagi pemberi Jasa masing-masing
- BOP Sesi Jasa setelah saling memberi dan menerima masing- masing jasa
- BOP per Departemen Produksi
- Menentukan tarif masing-masing jasa