









Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan untuk membiakkan mikroba. Media yang baik untuk pembiakan mikroorganisme harus mengandung unsur-unsur seperti karbon, nitrogen, fosfat inorganic, sulfur, logam, air, dan mineral
Typology: Papers
1 / 16
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Nama : Muhamad Nur Solakhudin NIM : 24020220130026 Kelompok : 3 Hari, tanggal : Kamis, 08 September 2022 Asisten : Aulia Novianti
digunakan untuk melakukan kegiatan perhitungan / enumerasi jumlah mikroorganisme yang berada pada sampel air, limbah, dan feses. Penambahan cairan biologis seperti darah domba, serum darah, kuning telur dll. kedalam medium NA bertujuan memperkaya nutrisi medium untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Media NA merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef , pepton, dan agar. (Juriah & Sari, 2018). II.3 Media PDA Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan salah satu jenis medium pertumbuhan umum yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi mikroorganisme namun sering ditujukan untuk mengisolasi jamur dan yeast. Medium ini cukup populer di kalangan mikrobiolog karena mudah cara pembuatannya dan bermanfaat sebagai media isolasi, kultivasi serta perawatan jamur dan yeast. Medium PDA merupakan medium yang mengandung ekstrak kentang sebagai sumber nitrogen. Meskipun merupakan jenis medium umum, namun secara khusus medium ini ditujukan untuk mengisolasi dan menumbuhkan kelompok jamur dan yeast. Medium PDA juga cocok digunakan untuk melakukan kegiatan enumerasi/perhitungan dan identifikasi koloni jamur dan yeast. Kandungan mineral di dalam medium PDA berpengaruh terhadap produksi pigmen jamur, dan berperan penting saat proses indetifikasi. Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan jamur adalah PDA (Potato Dextrose Agar) (Wantini & Octavia, 2018). II.4 Media MRSA Media Agar De man Rogosa Sharpe Agar (MRSA) merupakan media yang banyak digunakan dalam kegiatan mikrobiologi. Sesuai dengan namanya, medium MRS Agar dikembangkan oleh 3 orang ilmuan bernama de Man, Rogosa dan Sharpe pada tahun 1960. Awalnya medium ini secara khusus digunakan untuk menumbuhkan spesies Lactobacillus , sebagai pengganti medium alami yang terbuat dari jus tomat. MRS Agar atau de Man Rogosa Sharpe agar atau dapat disingkat MRSA, merupakan medium selektif yang digunakan untuk mengisolasi dan menumbuhkan kelompok Bakteri Asam Laktat (BAL). Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang
mampu menghasilkan metabolisme berupa asam-asam organik yang terdiri dari genus Lactobacillus, Streptococcus, Pediococcus dan Leuconostoc. Beberapa spesies anggotanya merupakan mikrobiota saluran pencernaan manusia. Media yang digunakan untuk isolasi BAL yaitu MRSA + CaCO 3 (Putri & Kusdiyantini, 2018). II.5 Sterilisasi Panas Basah dan Panas Kering Metode sterilisasi panas merupakan metode yang termasuk ke dalam metode sterilisasi fisik dan paling banyak digunakan. Metode sterilisasi panas khusus digunakan untuk mensterilkan alat dan bahan yang tahan panas, misalnya bahan yang terbuat dari kaca dan aquadest. Metode sterilisasi panas dibagi menjadi dua, yaitu metode sterilisasi panas basah atau lembap dan metode sterilisasi panas kering. Metode sterilisasi panas kering. Penggolongan sterilisasi panas dan kering ini didasarkan pada sensitifitas benda yang akan disterilkan. Jadi, jika suatu benda sensitif terhadap kelembapan, maka digunakan sterilisasi panas kering, begitu juga dengan jika suatu benda tahan terhadap kelembapan, maka digunakan sterilisasi panas basah. Kedua metode ini meiliki kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan panas sebagai cara untuk mensterilkan. Perbedaannya adalah panas kering tidak menggunakan air, sedangkan panas basah menggunakan air dalam proses sterilisasinya. Metode sterilisasi panas basah dan panas kering, menggunakan proses pemanasan pada suhu yang cukup tinggi (Putri, 2019).
Serbuk PDA 3,9 gram dan aquades 100 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer Suspensi media dipanaskan ke dalam microwave hingga homogen Sterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121ᵒC dan tekanan 2 atm selama 15 – 20 menit. Setelah sterilisasi, dibiarkan dingin sampai ± 40ᵒC kemudian media dapat dituang secara aseptis pada cawan petri Setelah media memadat, cawan petri disimpan dalam posisi terbalik III.3.3 MRSA Serbuk MRSA 6,8 gram dan aquades 100 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer Sebanyak 1% larutan CaCO 3 ditambahkan ke dalam suspensi media Suspensi media dipanaskan ke dalam microwave hingga homogen Sterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121ᵒC dan tekanan 2 atm selama 15 – 20 menit. Setelah sterilisasi, dibiarkan dingin sampai ± 40ᵒC kemudian media dapat dituang secara aseptis pada cawan petri Setelah media memadat, cawan petri disimpan dalam posisi terbalik
IV. Hasil Pengamatan 4.1 Pembuatan Media N o Nama Media Gambar Media Instan Komposisi Media (g/L) Fungsi Media
Potato Extract 4 gram Glucose 20 gram Agar 15 gram Water 1 liter Menumbuhkan dan mengisolasi jamur dan yeast
(Dokumentasi Pribadi, 2022)
reasi, cawan petri, batang pengaduk, mikropipet, dan neraca. Bahan yang digunakan yaitu spiritus, serbuk NA, serbuk PDA, serbuk MRSA, dan larutan CaCO 3 1%. 5.1 Media NA Medium NA secara spesifik digunakan dalam banyak prosedur standar seperti melakukan pengujian terhadap sampel air, makanan dan bahan-bahan lain. Medium ini dapat juga digunakan untuk merawat/menyimpan/reservasi mikroorganisme, membuat subkultur maupun meguji kemurnian isolat yang ditumbuhkan didalam laboratorium. Untuk membuat 1liter larutan NA diperlukan 28 gram serbuk NA. Suspensi media dipanaskan ke dalam microwave hingga homogen lalu media disterilisasi di dalam autoklaf. Media dapat dituang secara aseptis pada cawan petri lalu disimpan dalam posisi terbalik. Hal ini sesuai dengan pendapat (Listyani et al., 2019) bahwa Nutrien agar (NA) adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef , pepton, dan agar. 5.2 Media PDA Saat mengisolasi jamur atau yeast , di dalam medium dapat ditambah zat antibiotik/zat asam untuk menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga hanya kelompok jamur atau yeast yang tumbuh. Maka dari itu medium PDA juga dapat disebut sebagai medium selektif terhadap jamur dan yeast. Untuk membuat 1liter larutan PDA diperlukan 39 gram serbuk PDA. Suspensi media dipanaskan ke dalam microwave hingga homogen lalu media disterilisasi di dalam autoklaf. Media dapat dituang secara aseptis pada cawan petri lalu disimpan dalam posisi terbalik. Media potato dextrose agar (PDA) berfungsi sebagai media kapang (jamur) dan khamir. Dalam mikrobiologi, media PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Selain itu, media ini juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Falugah et al., 2019) bahwa media PDA
lembab. Autoklaf merupakan cara efektif mensterilkan media kultur yang digunakan untuk kultur mikroorganisme. Ini beroperasi di bawah 121ºC selama 15 menit pada tekanan 15lbs/sq. Selain autoklaf, perebusan dan pasteurisasi adalah dua metode sterilisasi panas lembab. Sterilisasi basah bertujuan untuk membunuh dan menghancurkan mikroorganisme termasuk sporanya karena menyebabkan denaturasi protein pada mikroorganisme tersebut. Alat-alat kaca yang akan disterilkan harus dibungkus kertas atau aluminium foil. Pembungkusan dilakukan secara perlahan dengan menggulung ke depan hingga ujung kertas dan sisa kertas diselipkan kedalam lipatan yang telah terbentuk saat dilakukan pembungkusan. Untuk alat gelas seperti tabung reaksi, mulut tabung disumpal cotton plug lalu tabung dimasukkan ke plastik tahan panas. Kapas dipilih sebagai cotton plug karena dapat menahan masuknya kontaminan tapi tetap meloloskan udara sehingga terdapat aerasi pada objek.
VI. Kesimpulan Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan untuk membiakkan mikroba. Media yang sering digunakan untuk pengujian pangan adalah NA, PDA dan MRSA. Media NA (Nutrient Agar) digunakan dalam banyak prosedur standar seperti pengujian terhadap sampel air, makanan dan bahan-bahan lain. Untuk membuat 1liter larutan NA diperlukan 28 gram serbuk NA. Medium PDA (Potato Dextrose Agar) adalah medium selektif terhadap jamur dan yeast. Untuk membuat 1liter larutan PDA diperlukan 39 gram serbuk PDA. MRSA ( de Man Rogosa Sharpe agar ) merupakan medium selektif yang digunakan untuk mengisolasi dan menumbuhkan Bakteri Asam Laktat (BAL). Untuk membuat 1liter larutan MRSA diperlukan 68 gram serbuk MRSA.
Semarang, 08 September 2022 Mengetahui, Asisten Praktikan Aulia Novianti Muhamad Nur Solakhudin NIM. 24020219140081 NIM. 24020220130026